Oleh: Hadi Al Sumatrany
Tagismu tak bersuara ditengah luka yang kau derita
Amarahmu terpendam untuk sekian lama
Jasamu yang menghidupkan
Dibalas dengan pembalakan liar
Kau tak pernah berhenti memberi
Walaupun kau dilukai
Kau tak pernah minta untuk dihargai
Walaupun sekian banyak yang kau beri
Kau dikirim untuk melindungi
Tapi mereka datang dengan gergaji
Kau diam sambil memberi
Mereka pulang dengan pohon-pohon mati
Sekarang kami mengerti
Diammu masih terkendali
Teguranmu baru menasehati
Namun belum berarti
Mereka masih membawa parang dan gergaji
Melukaimu hingga mati
Menyeretmu dalam truk-truk besi
Meja-meja hukum dibuat buta dan tuli
Amarahmu sedang diuji...lalu...
Kau tegur kami dengan banjir badang dan longsoran
Kau hanyutkan sisa-sisa kerakusan
Kau banting mereka sampai remuk tulang
Suaramu membelah meja-meja politik dunia
Pesan-pesanmu merobohkan bukit-bukit
Menenggelamkan desa dan kota
Mengirim iklim yang berbeda
Kapan mereka sadar agar bersahabat denganmu
Suaramu sudah banyak mengirim pesan
Dengan pos kilat dan pos lambat
Dengan tujuan bersahabat dengan mu, alam.
Bersama Dengan Alam
Alam,
Maafkan kami yang tak peduli
Maafkan kami yang telah melukai
Biarkan kami membalas budi
Maukah bersahabat dengan kami
Alam,
Selama ini kau telah banyak memberi
Kami mulai menyadari kebutuhan ini
Kami berjanji,hidupmu akan sepi dari gergaji
Kami mulai mencintai wajahmu yang hijau berseri
Alam,
Kami ingin datang membawa biji-bijian
Kami ingin datang merawatmu dengan kasih sayang
Kami ingin melindungimu dari pembalakan liar
Karena hidupmu yang terlindungi, membuat kami bernafas lagi
Lindungi Alam
Binatang liar mulai menyerang
Itu bertanda ada yang mengganggu alam
Binatang liar masuk ke pedesaan
Itu bertanda alam sedang mengirim pasukan
Karena binatang mengerti alam
Mereka pun melawan
Karena binatang membutuhkan alam
Mereka pun menegur ke pedesaan
Jangan lukai alam
Bila ingin hidup panjang
Jangan rusakin alam
Bila ingin dunia tentram.
[]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar