19 Januari 2017

Persija Cari Pemain ke Aceh

BANDA ACEH – Klub Persija Jakarta mencari pemain U-23 ke Aceh, Makassar dan Manado guna persiapan menghadapi kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2017 yang dijadwalkan Maret mendatang. Seleksi di Tanah Rencong akan dipimpin Pelatih Iwan Setiawan dan Ricky Nelson selama dua hari di Lapangan Sintetis, Lhong Raya, Banda Aceh mulai, Jumat (20/1/2017) pagi.

Iwan Setiawan kepada Serambi kemarin mengatakan, seleksi pemain akan dilakukan Jumat pagi dan dilanjutkan Sabtu pagi di Lhong Raya. Usaha mencari pemain ini mengikuti aturan baru yang mengharuskan setiap klub yang tampil di ISL musim 2017 untuk menyertakan lima pemain U-23. Kebetulan Persija kesulitan mencari pemain-pemain muda yang ada di Jakarta. “Makanya pergilah kita ke daerah-daerah mencari pemain untuk Persija. Jadi bukan pemain untuk Persija U-21, karena yang kita cari pemain U-23 guna memperkuat Persija di ISL,” ujarnya.

<script async src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<!-- neon -->
<ins class="adsbygoogle"
     style="display:block"
     data-ad-client="ca-pub-9069190120513238"
     data-ad-slot="7140576087"
     data-ad-format="auto"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script>

Terkait jumlah pemain yang dicari, Iwan mengatakan, kebutuhan pemain Persija yang dicari memang sekitar 10 orang. Tapi dari tiga daerah ini tidak dicari 10 orang, pokoknya mana yang menurut pelatih layak ke ISL saja. Nantinya berapa pemain yang didapatkan di Aceh akan digabung dengan talenta dari Makassar dan Manado. Nantinya pemain yang terpilih akan dipanggil ke Jakarta untuk diseleksi langsung oleh Pelatih Kepala Persija, Stefano Cugura. “Kalau Bang Iwan di sini kan hanya membantu saja seleksi di Aceh. Mudah-mudahan dari Aceh terpilih nantinya,” ujarnya.  

Kenapa Aceh salah satu dipilih, Iwan mengatakan, dirinya sudah menyampaikan kepada Presiden Persija, Ferry Paulus kalau menari pemain muda tentu harus ada alasannya. Jadi yang menjadi alasan baginya, pertama kekuatan sepakbola usia muda di Indonesia ini adanya PPLP (Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar). Pemain-pemain muda terbaik di semua daerah tentunya masuk ke PPLP. “Sedangkan Aceh sudah dua tahun berturut-turut menjadi juara Kejurnas Sepakbola Antar-PPLP pada tahun 2015 di Bangka Belitung dan 2016 di Ambon. Nah itu yang menjadi alasan sama Ferry Paulus, makanya harus ke Aceh,” ujarnya.


Raihan dua gelar juara Kejurnas, menurut Iwan, pembinaan pemain usia muda di Aceh ini bagus. Harapannya anak-anak Aceh bisa masuk ke Persija. Selama ini dirinya juga membantu pemain Aceh masuk ke klub lain di Indonesia. Diakuinya ada klub yang meminta bantuannya untuk mencari pemain bagus. Padahal di Aceh ada Persiraja, tapi dengan kondisi tim sekarang ini rasanya anak-anak dengan potensi ini sulit berkembang. Makanya harus dibawa keluar, supaya mereka lebih berkembang dan hidup dengan manajemen yang lebih profesional. “Kita tentu akan membangun sumber dayanya, setelah mereka terbangun sumber dayanya. Insya Allah jika juga suatu saat Aceh membutuhkan, kita sudah punya potensi-potensi yang hebat,” ujarnya.(adi/serambi
)

Tidak ada komentar:

Pemain Persiraja

Pemain Persiraja
Playmaker Persiraja, Patrick Sofian Ghigani