BANDA ACEH – Klub Persija Jakarta mencari pemain U-23 ke
Aceh, Makassar dan Manado guna persiapan menghadapi kompetisi Indonesia Super
League (ISL) musim 2017 yang dijadwalkan Maret mendatang. Seleksi di Tanah
Rencong akan dipimpin Pelatih Iwan Setiawan dan Ricky Nelson selama dua hari di
Lapangan Sintetis, Lhong Raya, Banda Aceh mulai, Jumat (20/1/2017) pagi.
Iwan Setiawan kepada Serambi kemarin mengatakan, seleksi
pemain akan dilakukan Jumat pagi dan dilanjutkan Sabtu pagi di Lhong Raya. Usaha
mencari pemain ini mengikuti aturan baru yang mengharuskan setiap klub yang tampil
di ISL musim 2017 untuk menyertakan lima
pemain U-23. Kebetulan Persija
kesulitan mencari pemain-pemain muda yang ada di Jakarta . “Makanya pergilah kita ke
daerah-daerah mencari pemain untuk Persija. Jadi bukan pemain untuk Persija
U-21, karena yang kita cari pemain U-23 guna memperkuat Persija di ISL,”
ujarnya.
<script async src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<!-- neon -->
<ins class="adsbygoogle"
style="display:block"
data-ad-client="ca-pub-9069190120513238"
data-ad-slot="7140576087"
data-ad-format="auto"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script>
Terkait jumlah pemain yang dicari, Iwan mengatakan, kebutuhan pemain Persija yang dicari memang sekitar 10 orang. Tapi dari tiga daerah ini tidak dicari 10 orang, pokoknya mana yang menurut pelatih layak ke ISL saja. Nantinya berapa pemain yang didapatkan di Aceh akan digabung dengan talenta dari Makassar dan
Kenapa Aceh salah
satu dipilih, Iwan mengatakan, dirinya sudah menyampaikan kepada Presiden
Persija, Ferry Paulus kalau menari pemain muda tentu harus ada alasannya. Jadi
yang menjadi alasan baginya, pertama kekuatan sepakbola usia muda di Indonesia
ini adanya PPLP (Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar). Pemain-pemain muda terbaik
di semua daerah tentunya masuk ke PPLP. “Sedangkan Aceh sudah dua tahun berturut-turut
menjadi juara Kejurnas Sepakbola Antar-PPLP pada tahun 2015 di Bangka Belitung
dan 2016 di Ambon. Nah itu yang menjadi alasan sama Ferry Paulus,
makanya harus ke Aceh,” ujarnya.
Raihan dua gelar juara Kejurnas, menurut Iwan, pembinaan pemain
usia muda di Aceh ini bagus. Harapannya anak-anak Aceh bisa masuk ke Persija. Selama ini dirinya juga membantu pemain
Aceh masuk ke klub lain di Indonesia. Diakuinya ada klub yang meminta bantuannya
untuk mencari pemain bagus. Padahal di Aceh ada Persiraja, tapi dengan kondisi
tim sekarang ini rasanya anak-anak dengan potensi ini sulit berkembang. Makanya
harus dibawa keluar, supaya mereka lebih berkembang dan hidup dengan manajemen
yang lebih profesional. “Kita tentu akan membangun sumber dayanya, setelah mereka
terbangun sumber dayanya. Insya Allah jika juga suatu saat Aceh membutuhkan,
kita sudah punya potensi-potensi yang hebat,” ujarnya.(adi/serambi
)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar